Sekedar mengingat kembali apa yg telah ditulis oleh Ketua Dewan Stasi St Petrus Rasul, bisa kita jadi refleksi baru untuk menuju ke Paroki Baru di Timur Jakarta.
Yesus sdr/i dalam menjalani hidup tidak dangkal, dipermukaan saja ataunyaman-nyaman saja melainkan berani masuk ke "dalam" lagi; demikian refleksi yang disampaikan Rm. Hardi Jantan Darmawan, Pr pada Rekoleksi Katekis Paroki St. Arnoldus Janssen di Hotel Sitameang, Bogor 8-9 Agustus 2009 di sesion pertama.
Lectio Divina (bacaan ilahi) suatu metode yang digunakan dalam rekoleksi tsb. dengan tema "Menjadi saksi Kristus yang nyata" dimana Romo mengambil dari Injil LUKAS 5:1-11, bersama Lukas berziarah dalam hidup /menggali semangat katekis. Lukas menulis Injil untuk orang kecil. Ia menyampaikan kabar gembira bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja tetapi untuk kepentingan semua orang yang mendambakan kebahagiaan sejati ( Menjadi saksi Kristus yang nyata ) termasuk bagi para katekis.
Maka kini bersama Lukas kita mau berziarah sambil menerangi apa yang telah kita lakukan. Lebih jauh Rm mengutip dari Lukas 9:57-62 Yesus menuntut penyerahan diri kita secara total atau beriman radikal. Ada 3 yang dicontohkan Lukas terhadap tuntutan dari Allah tersebut yakni :
- "Seseorang" (tua-muda, kaya-miskin dst ) mengucapkan sangat indah, tegas, sedia & sempurna : Aku akan mengikut Engkau kemana saja Engkau pergi. Jadi jelas janji mengikut Yesus hanya berarti kalau orang keluar dari liangnya, berani keluar dari sarangnya yang memberi rasa aman.
- "Seorang lain "(tak bernama, tak berumur tak berasal) menjawab dengan minta yang sah, benar dan berperasaan; agar dapat menguburkan ayahnya dulu. Jadi orang ini masih terikat dengan tradisi leluhur, belum tahu prioritas Kerajaan Allah dan mewujudkan tuntutan Injil.
- "Seorang lain lagi" (seorang dari kita) bersikap segera : Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanla h aku pamitan dahulu dengan keluargaku. Jadi orang ini terikat pada masa lampaunya, pada sahabat-sahabtnya, sejarah danpengetahuan.
Proses pemuridan (termasuk menjadi katekis sejati) bukan karena pilihan kita tetapi Tuhan Yesus yang memilih, kita menanggapi panggilan itu.
Bagaimana dengan saya ?
(Dikutip tulisan antonwb@gmail.com
dari Milis Stasi St. Petrus Rasul Tambun Wed Oct 20, 2010 9:34 pm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar